Berita Bola – Pochettino Ungkap Chelsea Memble Saat Bermain di Wembley Stadium. Kabarnya saat ini Chelsea sedang di hantui catatan buruk menatap final Carabao Cup kontra Liverpool pada akhir pekan ini. Pada saat beberapa waktu yang lalu nyatanya mereka sedang memble saat bermain di Wembley.
Menurut informasi Chelsea akan segera menghadapi Liverpool di Wembley. Yakni pada sebuah laga final Piala Liga Inggris atau yang di sebut Carabao Cup. Tepatnya pada hari Minggu 25 Februari 2024 malam WIB. Selain itu, ternyata kedua tim juga sedang menatap kesempatan pertama untuk meraih trofi pada musim ini.
Kenyataan Pahit The Blues
Tentu saja buat Chelsea, laga ini praktis menjadi kans terbaik mereka. Yakni untuk dapat menebus buruknya performa The Blues di Premier League. Nyatanya saat ini The Blues masih tercecer di posisi 10 klasemen.
Sementara itu Liverpool sendiri justru mempunyai ambisi yang berbeda. Pasalnya mereka sangat berpeluang untuk bisa meraih quadruple. Serta untuk dapat memenangi Piala Liga Inggris yang akan menjadi suntikan moral yang masif dalam upaya sapu bersih itu.
Kemudian menilik performa mereka pada musim ini, Liverpool yang lebih stabil memang sepantasnya di favoritkan. Akan tetapi Chelsea sendiri juga mempunyai catatannya sendiri. Apalagi mereka juga termasuk berpengalaman di final Piala Liga Inggris.
Nyatanya dari hasil sembilan kali tampil di final, terbukti jika lima di antaranya berhasil di menangi. Namun hanya saja pada belakangan ini stadion Wembley sedang kurang bersahabat buat mereka.
Baca Juga: Joe Hart Mantan Kiper Man City Putuskan Untuk Pensiun
Jelas saja stadion yang menjadi lokasi laga puncak turnamen domestik Inggris tersebut. Ternyata juga menjadi saksi Chelsea kalah dalam lima final terakhirnya. Saat itu mereka harus takluk pada tiga final Piala FA tahun 2020, 2021, dan 2022. Kemudian dalam dua final Piala Liga Inggris pada tahun 2019 dan 2022.
Maka dari itu hal inilah yang menjadi hantu buat skuad Chelsea. Walau meskipun manajer Chelsea yakni Mauricio Pochettino tidak terlalu ambil pusing perihal sejarah tersebut.
” Saat itu sebuah final di mulai dan juga berakhir, tapi nyatanya ya sudah berhenti di sana. Nyatanya anda meninggalkannya di bus tim saat hendak pulang. Benar sekali tidak pernah ada referensi bahwa final ini akan di terjemahkan ke final itu,” jelas Pochettino. Saat dirinya memberikan keterangan seperti di kutip BBC.
” Semua itu memang merupakan sebuah sejarah dan tentu saja orang orang akan memperhatikan. Akan tetapi, saat kami akan bersiap-siap, jelas kami tidak memikirkan apa yang terjadi setahun lalu, dua tahun, dan tiga tahun lalu.” Pochettino mengakhiri.
