Rekor Tak Terkalahkan Italia 37 Pertandingan
Rekor 37 pertandingan tak terkalahkan Italia berakhir pada hari Rabu ketika Spanyol memastikan tempat mereka di final Liga Bangsa-Bangsa 2021 dengan kemenangan 2-1 di San Siro.
Pasukan Roberto Mancini mengalahkan Spanyol di empat besar Euro 2020 pada bulan Juli. Tetapi mereka disingkirkan oleh tim Roja yang akan bermain melawan pemenang semifinal lainnya antara Prancis dan Belgia pada hari Minggu.
Ferran Torres adalah pemain bintang mereka. Penyerang Manchester City itu memberikan dua penyelesaian luar biasa di kedua sisi dari kartu merah Leonardo Bonucci untuk Azzurri sebelum turun minum.
Lorenzo Pellegrini membuat final yang dramatis dengan gol yang memisahkan diri pada menit ke-83. Namun tim Luis Enrique bertahan pada tahap penutupan untuk maju ke final.
Spanyol memulai dengan baik dan memimpin setelah 17 menit ketika Torres mengarahkan tendangan voli 10 yard melewati Gianluigi Donnarumma setelah menerima umpan silang mewah Mikel Oyarzabal.
Donnarumma nyaris memberi Spanyol sedetik kurang dari satu menit kemudian ketika dia gagal memanfaatkan tendangan Marcos Alonso ke tiang gawang. Sementara Federico Bernardeschi dan Lorenzo Insigne nyaris menyamakan kedudukan di ujung yang lain.
Harapan Italia mendapat pukulan tiga menit sebelum jeda ketika Bonucci menerima kartu kuning kedua karena menangkap Sergio Busquets dengan siku dalam tantangan udara.
Spanyol memanfaatkan keunggulan mereka di perpanjangan waktu babak pertama. Torres kembali mendapatkan umpan silang Oyarzabal untuk menyundul ke sudut jauh Donnarumma.
Baca Juga: Prediksi Paraguay Vs Argentina Kualifikasi Piala Dunia
Oyarzabal seharusnya membuat tiga gol tak lama setelah satu jam, tapi sundulannya dari umpan silang Yeremy melebar dari tiang kanan Donnarumma.
Federico Chiesa yang luar biasa memberi umpan kepada Pellegrini untuk melakukan tap-in setelah istirahat cepat kilat di 10 menit terakhir. Tetapi Italia tidak dapat meyamakan kedudukan yang akan mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka yang luar biasa, setidaknya hingga perpanjangan waktu.
Itu lebih tegang daripada yang dibutuhkan pada tahap penutupan. Tetapi ada beberapa keluhan bahwa Spanyol pantas memesan tempat mereka di final hari Minggu.
Mereka memiliki lebih banyak tembakan daripada Italia (13 banding delapan) dan menikmati penguasaan bola 74,8 persen.
Kekalahan pertama dalam 38 pertandingan akan merugikan juara Eropa. Tetapi dengan kualitas seperti itu di barisan mereka, tidak akan lama sebelum mereka kembali ke jalur kemenangan.
Pemecah rekor Gavi bersinar
Gavi menjadi pemain termuda Spanyol, berusia 17 tahun dan 62 hari, dan dia terlihat betah di panggung besar.
Gelandang Barcelona menyelesaikan 94,3 persen umpannya di babak lawan – total hanya dikalahkan oleh satu starter Spanyol lainnya. sementara ia melakukan 19 duel tertinggi permainan dan membuat lebih banyak tekel (empat) daripada rekan setimnya.
Insigne merugikan Italia Dalam laga ini
Itu bisa menjadi hasil yang sangat berbeda jika Insigne tidak mengubah garisnya dengan hanya yang harus di kalahkan ketika Italia hanya tertinggal 1-0. Penyerang Napoli itu juga kehilangan penguasaan bola delapan kali – lebih banyak dari pemain Azzurri lainnya.
Pertadingan Berikutnya
Spanyol akan mengetahui pada hari Kamis apakah mereka akan menghadapi Prancis atau Belgia di final hari Minggu. Laga tersebut akan kembali di mainkan di San Siro. Sementara Italia menghadapi perebutan tempat ketiga melawan tim yang kalah dalam bentrokan itu di Turin pada hari yang sama.
