Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku Mendapat Hinaan

Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku di laporkan mendapat hinaan bernada rasis dari suporter Juventus saat kedua tim bertemu di leg pertama semifinal Coppa Italia. Bianconeri dituntut meminta maaf kepada pemain asal Belgia tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di Turin tersebut, Lukaku mencetak gol dari titik penalti, membuat skor menjadi 1-1 di akhir laga. Ia kemudian melakukan selebrasi hormat sekaligus menempelkan jati telunjuk ke depan mulut, tanda menyuruh diam yang ditujukan kepada suporter lawan.

Unggul lebih dulu lewat gol Juan Cuadrado pada menit ke-83. Namun, handball Bremer membuat membuat Inter mendapat penalti pada menit-menit akhir dan dieksekusi dengan baik oleh Romelu Lukaku.

Dari situ, keributan demi kebutan terjadi. Wasit Davide Massa mengeluarkan tiga kartu merah masing-masing untuk Cuadrado, Lukaku, dan Handanovic.

Namun selebrasi tersebut berujung kartu kuning kedua untuk Lukaku, membuat dirinya mendapat kartu merah dan harus absen di leg kedua. Wasit diduga menilai selebrasi Lukaku bersifat provokatif karena turut berkata sesuatu kepada suporter.

Football Italia melaporkan Lukaku hanya bilang ‘diam’ kepada suporter Juventus yang ada di tribune belakang gawang, yang mengejeknya seperti monyet. Inter pun mempertanyakan hukuman kepada Lukaku yang dinilai berlebihan.

Roc Nation Sports International, agensi yang menaungi Lukaku, menuntut permintaan maaf dari Juventus. Mereka juga meminta pihak berwenang di Italia lebih melindungi korban rasisme seperti kliennya.

“Ujaran rasis terhadap Romelu Lukaku oleh suporter Juventus di Turin sungguh tercela dan tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan Presiden Roc Nation, Michael Yormark.

“Romelu mencetak gol penalti di akhir laga. Sebelum, selama, dan setelah penalti, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang agresif dan menjijikkan. Romelu merayakan gol dengan cara yang sama seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya.”

“Namun tanggapan wasit adalah memberi Romelu kartu kuning. Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus, dan saya berharap Lega Serie A segera mengutuk perilaku kelompok suporter Juventus ini.”

“Otoritas di Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk menumpas rasisme, daripada menghukum korban. Saya yakin bahwa dunia sepak bola memiliki pandangan yang sama,” tutup Yormark.

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bayern Munchen Di Kabarkan Banyak Masalah

Rab Apr 19 , 2023
Bayern Munchen dikabarkan banyak masalah, Manchester City Tak Melihat Itu Sebuah Keuntungan. Josep Guardiola percaya bahwa Bayern Munchen akan menjadi lawan yang lebih berbahaya bagi Manchester City atas masalah-masalah pelik yang mereka hadapi dalam satu pekan terakhir. Man City akan melawan Bayern Munchen dalam laga leg kedua babak perempat final […]